Thursday, February 26, 2015


Sistem Organ Pada Manusia



Menjelaskan sistem gerak pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya

Bergerak adalah salah satu ciri penting pada makhluk hidup, termasuk manusia.  Manusia dapat bergerak karena memiliki sistem gerak yang terdiri dari alat gerak pasif, yaitu rangka, dan alat gerak aktif, yaitu otot. Kedua alat gerak ini harus bekerja sama agar kita dapat bergerak.

Rangka terdiri dari tiga bagian yaitu, tengkorak, rangka badan, dan rangka anggota gerak (tangan dan kaki), seperti yang ada pada gambar di samping.

Beberapa fungsi rangka sebagai berikut :
   1.      Menyokong tubuh agar dapat tegak dan memberi bentuk tubuh.
   2.      Melindungi organ-organ dalam tubuh yang penting.
   3.      Tempat melekatnya otot.
   4.      Tempat produksi sel darah merah dan sel darah putih (di dalam sumsum tulang belakang).








I.           Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besr disusun tulang yang berbentuk pipih. Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang tengkorak tersebut.


 


II.            Tulang Anggota Badan

           Tulang anggota badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan gelang panggul. Tulang anggota bdab berfungsi melindungi organ-organ dalam lunak, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.

·         Tulang dada terdiri atas bagian hulu, badan, dan taju pedang.
·         Tulang rusuk
·         Tulang panggul

III.            Tulang Anggota Gerak









 
Macam-Macam Tulang

1.      Jenis-Jenis Tulang

-          Tulang rawan, tersusun dari sel-sel tulang rawan yang sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang telinga. Ada 3 jenis tulang rawan :
a.       Tulang rawan hialin → kuat dan elastis. Terdapat di antara tulang rusuk dan tulang dada, persendian, dan pangkal batang tenggorokan.
b.      Tulang rawan fibrosa →tidak begitu lentur. Terdapat pada tempurung lutut daa tulang panggul.
c.       Tulang rawan elastis→ bersifat lentur. Terdapat pada daun telinga  dan cuping hidung.

-          Tulang keras, tersusun atas campuran antara kalsium dan kolagen. Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang kaki.

2.      Bentuk Tulang

a.       Tulang pipa : berbentuk pipa, berisi sumsum kuning (tempat pembuatan sel–sel lemak). Misalnya, tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
b.      Tulang pipih : berbentuk pipih, berisi sumsum merah (tempat pembuatan sel darah merah dan putih). Misalnya, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
c.       Tulang pendek : berbentuk pendek, berisi sumsum merah. Misalny , ruas tulang belakang, pergelangan kaki dan tangan.
d.      Tulang tidak beraturan : bentuknya tidak beraturan, terdapat pada wajah dan tulang belakang.

3.      Berdasarkan sifat bahan penyusunnya, tulang ada dua jenis, yaitu tulang kompak dan tulang spons.
-          Tulang kompak merupakan bahan padat dan rapat, terdapat pada tulang pipa.
-          Tulang spons merupakan bahan berongga, terdapat pada tulang pipih.

Hubungan Antartulang (Persendian)

Berdasarkan sifat gerak inilah, sendi dibedakan menjadi :

1.      Sendi mati (sinartrosis), ada 2 macam : sinfibrosis, dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa (serabut padat) yang akhirnya mengalami osifikasi (penulangan). Contohnya hubungan antar tulang tengkorak dan sinkondrosis, dihubungkan oleh jaringan tulang rawan. Contohnya hubungan antara ruas-ruas tulang belakang

2.      Sendi kaku (amfiartrosis) adalah hubungan antar tulang yang gerakannya terbatas. Contohnya : hubungan tulang kering dan tulang betis, hubungan tulang rusuk dan tulang dada.

3.      Sendi gerak (diartrosis) adalh hubungan atar tulang yang memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Diartrosis dikelompokan menjadi (gambarnya seperti di atas) :



a.       Sendi peluru → gerakan ke segala arah

b.      Sendi elipsodial → mengizinkan sudut, lentur gerakan tetapi dengan rotasi terbatas.

c.       Sendi geser → gerakan bergeser ke depan dan ke belakang atau ke kanan dan ke kiri

d.      Sendi engsel → gerakan satu arah.

e.       Sendi putar → gerakan memutar.

f.       Sendi pelana → gerakan dua arah.


Otot

Jenis Otot

1.      Otot polos

Merupakan otot tak sadar yang dapat bekerja tanpa perintah otak. Otot polos terletak di dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan dinding rahim.







2. Otot lurik

Otot lurik disebut juga otot rangka karena otot ini melekat pada rangka. Ciri-ciri otot lurik :
-          Bekerja secara sadar (disebut otot sadar).
- Mempunyai banyak inti.
-          Gerakannya cepat dan menyebabkan timbulmya gerakan tubuh.













3.      Otot jantung
Otot jantung adalah otot yang terdapat di jantung. Berbentuk seperti otot lurik  tetapi bekerja seperti otot polos (secara tidak sadar). Otot jantung tidak pernah berhenti bekerja.

 
Sifat Kerja Otot

1.      Antagonis, merupakan kerja dua otot yang berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi, otot lain berelaksi. Contoh : otot trisep dan bisep pada lengan atas.

2.      Sinergis, merupakan kerja dua otot yang bersifat saling bekerja sama. Contoh : otot pronator yang terletak pada lengan bawah, otot dada, dan otot perut.

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia

Kelainan pada Tulang

1.      Lordosis, tulang punggung yang terlalu bengkok ke depan.
2.      Kifosis, tulang punggung yang terlalu bengkok ke belakang.
3.      Skoliosis, tulang punggung yang bengkok ke kiri atau ke kanan.
4.      Kekurangan zat gizi (vitamin D, zat kapur, fosfor ) adalah gangguan pada proses pembentukan tulang.
5.      Fraktura penderita mengalami patah tulang.
6.      Fisura terjadi pada pasien yang mengalami retak tulang.
7.      Osteoporosis, keadaan tulang keropos.
8.      Rakitis, kaki bengkok berbentuk O atau X.

Kelainan pada Sendi

1.      Terkilir/sprain, gejalanya sendi sakit karena memaksakan suatu gerakan yang tidak biasa atau bergerak tiba-tiba.
2.      Diskolasi keadaan sendi bergeser.
3.      Arti\ritis merupakan radang sendi
4.      Ankilosis, gejalanya sendi terasa menyatu dan tidak bisa digerakkan.

Kelainan pada Otot

1.      Tetanus otot merupakan kram atau kejang kejang otot.
2.      Atropi otot, gejalanya otot melemah dan mengecil.
3.      Hipertropi otot, penderita mengalami pembesaran otot karena aktivitas berlebihan.
4.      Hernis abdominal merupakan kelainan  pada otot dinding perut.

Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan enzimenzim yang berperan pada proses pencernaan.
Proses dimana organisme hidup memperoleh pangan yang mereka butuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat disebut Nutrisi.
Tubuh kita tergantung pada makanan untuk memperoleh energi yang digunakan untuk melakukan kegiaatan sehari-hari.

Fungi Makanan :
·         Sebagai sumber energi untuk kerja otot dan organ tubuh lainnya.
·         Untuk pertumbuhan dan perbaikan sel atau jaringan tubuh yang rusak atau yang sudah  tua
·         Untuk menjaga agar tetap sehat karena nutrisi yang diperlukan tubuh terdapat dalam makanan.

Macam-macam zat gizi utama makanan :

Air, karbohidrat, protein, vitamin yang larut dalam lemak ( A,D,E, dan K ) dan vitamin yang larut dalam air ( B dan C ), lemak, mineral, serat, CO2.
Organ-Organ Sistem Pencernaan

I.       Mulut
Proses memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. Alat pencernaan dalam mulut yaitu :

a.       Gigi berfungsi memotong (gigi seri), mengoyak (gigi taring), dan menggiling (gigi geraham) makanan sehingga menjadi partikel yang kecil-kecil yang disebut pencernaan mekanik.
b.      Lidah mengatur letak makanan di dalam mulut dan untuk mengecap rasa makanan.
c.       Kelenjar ludah menghasilkan liur ada 3 bagian, parotus (bawah telinga), sub lingualis (bawah lidah, sub.mandibula (rahang bawah) berfungsi mengubah kabohidrat menjadi bentuk karbohodrat yang lebih sederhana lagi ini disebut pencernaan kimiawi. Di mulut terdapat enzim ptyalin ynag mengubah amilum menjadi zat gula.

II.    Kerongkongan (Esofagus)
·         Kerongkongan adalah sebuah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
·         Kerongkongan mempunyai gerak peristaltic untuk mendorong makanan menuju lambung. Di kerongkongan tidak ada proses pencernaan.

III. Lambung
Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk dicerna secara mekanik dan kimiawi. Lambung terdiri dari 3 bagian :
·         Kardia (dekat esophagus)
·         Fundus (bagian tengah)
·         Pilorus (dekat duodenum)
Zat yang dihasilkan oleh lambung :
1.      Pepsin yang mengubah peptom menjadi pepton.
2.      Renin mengendapkan protein susu (kasein).
3.      Asam klorida (HCL) untuk membunuh bakteri penyakit dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
4.      Mucus berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCL.
IV. Usus Halus
Terdiri dari 3 bagian yaitu :
·         Usus 12 jari (duodenum) yang terhubung dengan dua fungsi organ lain yaitu pancreas dan hati. Pankreas menghasilkan enzim :
1.      Amilase : mengubah amilum menjadi glukosa.
2.      Lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3.      Tripsin menguraikan protein menjadi asam amino.
·         Usus kosong (jejunum) terjadi proses pencernaaan kimiawi oleh enzim-enzimdan di dalam usus kosong terdapat ileum memiliki jonjot usus (vili) yang menyerap sari-sari makanan. Enzim yang dihasilkan :
1.      Maltase mengubah maltose menjadi 2 glukosa
2.      Sukrase mengubah sukrosa menjadi 1 fruktosa dan 1 glukosa
3.      Laktase mengubah laktosa menjadi 1 glukosa dan 1 galaktosa
4.      Eripsin mengubah pepton meenjadi asam amino
·         Usus penyerapan (ileum) adalah bagian usus terpanjang dari usus halus untuk penyerapan maksimal terhadap sari-sari makanan.

V.    Usus Besar
Terdiri dari tiga bagian :
·         Ascenden (bagian naik)
·         Trans versum (bagian mendatar)
·         Decenden (bagian menurun)

Terdapat beberapa proses pada usus besar, antara lain :
·         Penyerapan kembali air dan mineral serta pembentukan vitamin K.
·         Pembentukan badan kotoran yang dibantu oleh bakteri Escheria coli.
·         Pergerakan peristaltik untuk mendorong kotoran (feces) menuju anus.

VI. Anus
Jika fesess sudah siap untuk dibuang, otot rektum akan mengatur pembukaan dan penutupan anus, yaitu lubang tempat membuang feses dari tubuh.
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Respirasi
Respirasi, adalah proses pengambilan oksigen yang dipakai untuk oksidasi glukosa manjadi energy (ATP) dan melepaskan karbondioksida dan uap air.

Saluran Pernapasan Manusia
1.      Rongga Hidung berfungsi :
-          Menyaring kotoran / debu oleh bulu hidung
-          Mengatur kelembapan udara
-          Penyesuaian suhu

2.      Faring, merupakan persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran pencernaan (kerongkongan) yang bertugas untuk meneruskan udara pernapasan menuju laring.

3.      Laring, tersusun atas lempengan-lempengan tulang rawan. Di laring terdapat pita suara. Di atas laring terdpat katup (epiglottis) yang akan menutup saat menelan.

4.      Trakea
·         Berupa saluran berongga dengan dinding dari cincin-cincin tulang rawan. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa pada batang tenggorokan.
·         Trakea mengandung lendir dan silia untuk menyaring udara / debu yang masih ada.
·         Trakea juga berfungsi untuk menyalurkan udara pernapasan dari hidung ke paru-paru atau sebaliknya.

5.      Paru-paru, merupakan kumpulan bronkiolus dan alveolus yang dibunngkus selaput pleura. Udara pernapasan dari trakea ke paru-paru kanan dan kiri melewati percabangan bronkus.

6.      Bronkus, Bronkiolus, Alveolus
·         Bronkus merupakan percabangan trakea menuju paru-paru kiri dan kanan dan bercabang lagi membentuk bronkiolus
·         Bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk alveolus
·         Alveolus merupakan tempat terjadinya bertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Mekanisme Pernapasan
Pernapasan umum
1.      Kontraksi otot diafragma ke bawah (datar)
2.      Otot rusuk ke depan (terangkat naik)
3.      Jadi rongga dada semakin luas.
4.      Karena paru-paru mengembang, tekanan rendah, jadi udara masuk ke dalam paru-paru.

Ø  Jika pernapasan dada mekanismenya sama dengan pernapasan umum tetapi hanya otot rusuk yang kontraksi
Ø  Jika pernapasan perut mekanismenya sama dengan pernapasan umum tetapi hanya otot diafragma yang kontraksi
Ekspirasi Umum
1.      Otot diafragma relaksasi ke atas
2.      Otot antar rusuk relaksasi turun
3.      Rongga dada mengecil, paru-paru mengecil.
4.      Tekanan udara paru-paru besar, udara keluar.

Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan

1.      Influenza (flu), penyakit dengan gejala pilek, hidung tersumbat dan tenggororkan gatal yang disebabkan oleh virus influenza.
2.      Asma (sesak napas), penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu,, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
3.      Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus.
4.      Bronkitis, radang pada percabangan tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggororkan.
5.      Emfiesma paru-paru, jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru.
6.      Kanker paru-paru, yaitu kanker yang terdapat di paru-paru yang akan terus menyebar ke seluruh tubuh. Pemicu kanker paru –paru adalah kebiasaan merokok.
7.      Pleuritis, radang pada selaput paru-paru (pleura)
8.      Flu burung, infeksi pada burung dan manusia akibat virus influenza tipe A.
9.      Hipoksida, kekurangan oksigen di dalam jaringan.
10.  Pneunomia, disebabkan oleh bakteri. Karena cairan pada dinding alveolus dirusak, difusi terhalang.
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Sistem Peredaran Darah
Komponen Utama :
1.      Darah, yang terdiri dari cairan (plasma) dan sel.
2.      Pembuluh darah
3.      Jantung

Sel Darah

Macam-macam sel darah ada 3 :
1.      Eritrosit, berwarna merah merah (sel darah merah)
2.      Trombosit, berwarna kuning (keeping darah)
3.      Leukosit, sel darah putih

No.
Pembeda
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
1.
Jumlah sel darah/mmᶾ
± 5 juta sel
6000-9000 sel
±250.000-300.000
2.
Bentuk
Bulat bikonkaf (tengah cekung)
Bentuk amuboid
Tidak teratur
3.
Fungsi
Mengikat oksigen
Meningkatkan antibody dalam tubuh (pembunuh kuman)
Membantu proses pembekuan darah


  

Plasma Darah
Plasma darah berfungsi untuk :
1.      Mengangkut metabolisme ke ekskresi
2.      Mengangkut zat warna empedu (bilirubin untuk zat warna urine)
3.      Terdapat serum pada plasma darah yang mengandung antibody
4.      Albumin pada plasma darah berfungsi untuk menjaga tekanan darah

Golongan Darah

Golongan darah dikelompokkan menjadi 4, yaitu golongan darah A,B, AB, dan O. Dasar penggolongan darah sistem ABO adalah aglutinogen pada permukaan sel darah merah. Golongan darah sangat penting untuk tranfusi darah.

                                               Tranfusi
Golongan
Darah Resipien
Golongan Darah
A
B
AB
O
A
-
-
B
-
-
AB
O
-
-
-
Keterangan : √ : dapat dilakukan tarnfusi dan darah tidak menggumpal.
-    : tidak dapat dilakukan tranfusi dan darah menggumpal.
Jantung
Ciri-ciri :
1.      Berbentuk kolus kerucut pada bagian rongga dada sebelah kiri.
2.      Dindingnya disusun oleh otot jantung.
3.      Dinding jantung wilayah bilik lebih tebal dari serambi
·         Bilik kiri dinding lebih tebal dari bilik kanan, karena bilik (ventrikel) untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
·         Atrium (serambi) lebih tipis dari bilik karena hanya memompa dari serambi ke bilik.
4.      Di jantung ada katup yang membatasi antara serambi kiri dan bilik kiri disebut bikuspidalis dan katup yang membatasi serambi kanan dan bilik kanan disebut trikuspidalis. Ada juga katup semilunar yang membatasi antara bilik kanan dengan arteri pulmonalis, bilik kiri dengan aorta.
Pembuluh Darah
1.      Arteri (pembuluh nadi),banyak mengadung oksigen
2.      Vena, banyak mengandung karbon dioksida
3.      Kapiler, yang menghubungkan antara arteri dan vena.

No.
Pembeda
Arteri
Vena
Kapiler
1.
Dinding
Tebal dan elastis
Tipis dan tidak elastis
Tipis, permeable
2.
Aliran darah
Dari jantung ke seluruh tubuh
Dari seluruh tubuh ke jantung
Gabungan dari arteri dan vena
3.
Tekanan
Lebih kuat daripada pembuluh vena, denyut terasa, jika terpotong darah memancar
Lebih lemah daripada pembuluh arteri, denyut tidak terasa, jika terpotong darah hanya menetes
Denyut tidak terasa
4.
Darah
Banyak mengandung O2, kecuali nadi paru-paru
Banyak mengandung CO2, kecuali vena paru-paru
Mengandung O2 dan CO2
5.
Letak
Lebih ke dalam, jauh dari permukaan kulit
Dekat di permukaan kulit
Di seluruh organ tubuh antara vena dan arteri
6.
Klep
Hanya satu paada pangkal  nadi
Banyak di sepanjang pembuluh
Tidak memiliki
Proses Peredaran Darah

Peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda.
·         Peredaran darah tertutup : darah selalu beredar / mengalir di dalam pembuluh darah.
·         Peredaran darah ganda : dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.


1.      Peredaran darah besar
Yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh kembali ke serambi kanan jantung.

Urutan peredaran darah besar :
Bilik kiri jantung → aorta → arteri → seluruh tubuh (atas dan bawah) → vena →serambi kanan jantung → bilik kanan jantung.

2.      Peredaran darah kecil
Yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke jantung.

Urutan peredaran darah kecil :
Bilik kanan jantung → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → serambi kiri jantung → bilik kiri jantung.

Penyakit pada Sistem Peredaran Darah

1)      Jantung Koroner, disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah pada jantung yang bernama koronaria. Terjadi karena : lemak, timbunan plak (kapur, kelebihan dosis obat).
2)      Arterosklerosis, penyempitan pembuluh drah karena lemak.
3)      Arteriosklerosis, penyempitan pembuluh karena timbunan berupa zat kapur/ kalsium.
4)      Varies : karena setelah lari, pelebaran pembuluh darah vena.
5)      Hemoroid, pelebaran pembuluh darah vena pada anus. Factor atau penyebab :
-          Kotoran terlalu keras karena menahan Buang Air Besar.
-          Kerja kaki sambil duduk, contoh ; penjahit, sopir.
6)      Tensi tinggi, jadi tekanan tinggi dari jantung dan saat melewati pembuluh darah yang tipis, pembuluh darah akan pecah dan menggumpal di syaraf.
7)      Hemofili, pembekuan darah susah dan jika luka darah memancar terus.
8)      Tekanan darah rendah, yaitu keadaan tekanan darah di bawah normal sehingga akan lesu.

Penyakit pada Sel Darah

1.      Anemia, penyakit yang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah.
2.      AIDS, di dalam sel darah putih diakibatkan karena diserang viru HIV. Viru HIV ditulurkan melalui hubungan seksual dan air liur.
3.      Leukimia adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkendali (tidak normal), jadi menyebabkan sel yang lain diserang dan mengakibatkan tubuh menjadi lemas.
4.      Penyakit tidur, pada sel darah merah, yaitu eritrosit diserang oleh suatu protozoa Leishmania donovani dan Trypanosoma gambien. Karena diserang menjadi lemas dan tertidur sendiri.
5.      Penyakit Malaria, penyebabnya adalah plasmodium masuk ke dalam sel darah lalu pecah dan menyebar.
6.      Demam Berdarah, menyebabkan penurunan jumlah trombosit.          

Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Sistem Ekskresi
Alat Ekskresi pada Manusia
1.      Ginjal
2.      Paru-paru
3.      Hati
4.      Kulit

Ginjal
Ginjal menghasilkan zat sisa metabolisme yang disebut urine. Sistem ekskresi urin meliputi organ :
a.       Ginjal
b.      Ureter, yaitu saluran yang menghubungkan ginjal dan kantung kemih
c.       Kantung kemih (vesica urinaria), yaitu tempat penampungan urin yang dihasilkan ginjal
d.      Uretra, yaitu saluran pengeluaran urin dari tubuh.
Ginjal terdiri dari 3 bagian :
a.       Korteks
Bagian korteks banyak mengandung nefron yang terdiri dari : badan malphigi (glomerulus yang dibungkus kapsula Bowman), tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal.
b.      Medula
Mengandung saluran yang pengumpu urin yang disebut tubulus kolektivus dan disalurkan dari korteks ke pelvis
c.       Ruang ginjal/ pelvis
Menampung urin dalam ginjal dan merupakan muara dari tubulus kolektivus yang berhubungan dengan ureter.


Proses Pembentukan Urine :

1.      Filtrasi = proses penyaringan darah yang terjadi pada glomerulus untuk menghasilkan urine primer.
2.      Reabsorpsi = penyerapan kembali zat yang bermanfaat, terutama glukosa dan asam amino terjadi di tubulus kontortus proksimal yang menhasilakan urine sekunder.
3.      Augmentasi = penambahan zat yang tidak berguna / bermanfaat dari pembuluh kapiler ke tubulus kontortus distal yang menghasilkan urine sesungguhnya.

Komposisi Urine Primer :
Air, Ureum, Bilirubin, Glukosa, Asam amino, NaCl, sisa obat, asam urat, sisa vitamin, creatin, pospat, sulfat, karbonal, oksalat. Jika di urine sekunder komposisinya sama tetapi sudah tidak ada glukosa dan asam amino.
Paru-Paru


·         Paru-paru merupakan sistem respirasis sekaligus sistem ekskresi karena paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
·         Proses keluarnya karbon dioksida dan uap air dari paru-paru diakibatkan peristiwa difusi (perpindahan zat dari yang konsentrasinya tinggi ke rendah)

Hati
Hati dikatakan sistem ekskresi karena memproduksi urea dan garam empedu.
Tahap pembentukan urea di hati adalah sebagai berikut :
a.       Perombakan asam amino yang lebih menjadi ammonium dan glukosa.
b.      Ammonium diubah menjadi urea kemudian diangkut oleh darah ke ginjal.

Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi, hati memiliki fungsi lain, yaitu :
a.       Mengubah glukosa menjadi glikogen (cadangan glukosa di dalam tubuh)
b.      Meronbak asam amino (penyusun protein)
c.       Perombakan sel darah merah yang akan menghasilkan empedu
d.      Menetralakan racun dan mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A.

Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena berfungsi untuk mengeluarkan air dan mineral dari dalam tubuh dalam bentuk keringat. Kulit juga mengubah pro vitamin D menjaadi vitamin D.


 
Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis.
Ø  Epidermis terdiri dari 3 lapisan sel, yaitu :
a.       Korneum terdiri atas sel mati yang mengelupas tiap hari, fungsinya zat pelindungg kulit dari bakteri.
b.      Germinativum/ lusidum tersusun atas sel hidup, membentuk korneum dengan cara membelah diri.
c.       Granulosum terisi pigmen melanin. Fungsi pigmen melanin umtuk melindungi dari sinar UV (ultra violet).
Ø  Lapisan dermis mengandung :
Kelenjar keringat (yang mengatur fungsi ekskresi pada kulit), kelenjar minyak, pembuluh darah, sel saraf, sel reseptor (ynag berfungsi menerima perubahan lingkungan berupa suhu dan sentuhan).
Ø  Hipodermis mengandung jaringan lemak (jarring adiposa)

Penyakit pada Sistem Ekskresi

¦ Albuminuria, penyakit berupa adanya kandungan protein dalam urin.
¦ Diabetes mellitus → kelebihan glukosa si urine.
¦ Batu ginjal, gangguan berupa terbentuknya endapan batu di rongga ginjal akibat gangguan sekresi kalsium fosfat.
¦ Diabetes insipidus, gangguan berupa ekskresi urin secara berlebihan. Kekurangan hormon ADH.
¦ Nefritis, peradangan paada ginjal.
¦ Hidronefrosus, terlalu banyak air di nefron.
¦ Gagal ginjal, nefritis yang berlanjut.
¦ Batu empedu, tersumbatnya saluran empedu, sehingga pengeluaran empedu terganggu.
¦ Hepatitis, disebabkan oleh virus sehingga mengalami kerusakan jadi zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan  tubuh menjadi bewarna kekuningan.

Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.

Organ Reproduksi Cowok :
4.      Testis : menghasilkan sperma dan hormone tertosteron. Testis menghasilkan spermatoid, testosterone merangsang pertumbuhan sekunder laki-laki.
5.      Saluran ekskresi sperma :
-          Epididimis, adalah tempat makan sperma dan mengubah spermatoid menjadi sperma dewasa.
-          Vas de Ferens merupakan saluran sperma dari epididimis ke kantung seminalis
-          Saluran ejakulasi merupakan penghubung antara kantung seminal, vas de ferens dan urethra, tapi hanya saat ejakulasi.
6.      Kelenjar :
-          Kantung seminal : menyimpan sperma matang, memproduksi cairan yang kaya fruktosa (energy aktivasi bagi sperma.
-          Prostat : menghasilkan cairan basa untuk menetralisir cairan dari perempuan
-          Bulbou rethral : menghasilkan cairan untuk mengisi urethra. Mengandung sel darah putih sehingga menjadi pelindung dari bibit penyakit.
7.      Penis.
Merupakan organ kopulasi yang mengirim sperma ke luar. Di penis banyak pembuluh darah jika terisi cairan jadi tegang (ereksi).

Organ Reproduksi Perempuan :
1.      Vagina → merupakan jalan keluarnya fetus.
2.      Uterus → tempat pertumbuhan janin selama gestasi atau prenasi (hamil). Dinding uterus terdiri dari :
-          Epimetrium (paling luar)
-          Myometrium (tengah)
-          Endometrium (paling dalam) di sini terjadi penebalan dinding rahim yang disiapkan untuk penempelan janin (inplantasi)
3.      Ovarium → menghasilkan sel telur/ ovum dan menghasilkan hormon esterogen dan progesteron. Ovarium ada sepasang di kanan dan kiri mengsilkan ovum satu bulan sekali bergantian.
4.      Tuba Falopi → saluran telur dari ovarium ke uterus. Dan tempat dimana bertemunya sel telur dan sperma.
Hormon yang dihasilkan ovarium :
-          FSH →merangsang folikel pada ovarium uuntuk mematangkan ovarium (sel telur).
-          LH → merangsang proses ovulasi (peccahnya folikel)
-          Esterogen → merangsang pertumbuhan janin.
-          Progesteron menghantikan FSH dan berfungsi untuk menumbuhkan dinding rahim.

Penyakit Reproduksi
1.      Sipilis = disebabkan bakteri Treponema palidum
2.      Gonorhoe (kencing nanah) = disebabkan bakteri Nieserria gonorhoea.
3.      Herpes = disebabkan oleh virus Herpes simplex.
4.      AIDS = disebabkan virus HIV (bukan penyakit reproduksi tetapi penularannya melalui seks)

Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.

Sistem Syaraf pada Manusia

Fungsi sistem saraf, antara lain :
v  Sebagai penerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulasi.
v  Memproses informasi yang diterima.
v  Memberi respon/ reaksi terhadap stimulasi
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran, dan ingatan. Unit terkecil dalam sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.

Sel Saraf
Sel saraf / neuron terdiri dari :
a.       Dendrit merupakan penjuluran dari badan sel yang berfungsi untuk menerima sinyal saraf dari sel reseptor (sel indera) atau sel saraf lainnya dan menghantarkannya ke baadan sel.
b.      Badan sel, bagian yang menembung di pada sel saraf. Di sini terdapat inti sel. Fungsi badan sel mengatur aktivitas sel.
c.       Akson merupakan penjuluran badan sel yang berfungsi menghantarkan sinyal saraf ke sel saraf lainnya atau efektor (organ yang memberikan reaksi terhadap perubahan lingkungan, bisa berupa otot atau kelenjar).
d.      elodendrion merupakan percabangan dari akson.

Bagian-bagian pada Sistem Saraf sebagai berikut :
a.       Reseptor : alat indra untuk menerima rangsang berupa alat indra.
b.      Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar.
c.       Sel saraf sensorik : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak.
d.      Sel saraf motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak.
e.       Sel saraf konektor : sel saraf yang menghubungkan sel saraf satu dengan lainnya.

Susunan sistem syaraf pada manusia :
1.      Saraf Pusat
a.       Otak.
b.      Sum-sum tulang belakang.
2.      Saraf Tepi
a.       Spinal 31 pasang.
b.      Cranial 12 pasang.
c.       Saraf Otonom yang terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik.


Otak
1.      Cerebrum : pusat kegiatan tubuh sadar, pusat memori, intelegensi, kecerdasan, logika, penerimaan sensorik, pusat numerik dan verbal. Bagian-bagiannya :
·         Lobus temporal (pendengaran)
·         Lobus Occipital (penglihatan)
·         Bulbus Olfaktori/ hipotalamus (pusat pembau)
·         Primari Somato Sensori (pusat sensor)
·         Parietal (pengatur gerakan)

2.      Cerebellum
·         Pengatur keseimbangan gerak tubuh.
·         Yang kanan dan kiri dihubungkan dengan jembatan varol atau pons varoli.

3.      Medula Oblongata
·         Batuk, sensor dalam
·         Mengatur semua gerak otomatis. Contoh : denyut jantung, cepat napas, peristaltik usus , dll.

4.      Medula Spinalis merupakan penghubung saraf tepi dan saraf pusat dan pusat gerak reflek (gerak ekstrim cepat dalam upaya melindungi tubuh dari bahaya)


Sumsum tulang belakang
Dalam tulang belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung. Berfungsi sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks.

Syaraf Tepi
a.       Spinal 31 pasang
b.      Cranial 12 pasang, terdiri dari :

1.      Olvaktori : penciuman (sensori)
2.      Opticus : sensorik retina
3.      Okulomotoris : menggerakan otot mata (naik turun)
4.      Abdusen : penggerak mata ke kanan dan ke kiri
5.      Troklearis : gerak mata melingkar.
6.      Auditori : (sensorik) → vestibula coclea
a.       Vestibula → pesan keseimbangan dari saluran setengah lingkaran menuju ke otak.
b.      Coclea → penerima rangsang suara (gelombang bunyi) ke otak.
7.      Facialis → sensorik dan motorik untuk ekspreksi wajah.
8.      Glossofaringeal → sensor dan motorik pada lidah dan taring.
9.      Hypoglossus → pengatur gerak bawah lidah, menelan dan mengunyah makanan, membentuk huruf konsonan.
10.  Trigeminus → motorik dan sensorik terdiri dari :
·         Optalmik → bola mata (pengatur sensor cahaya iris dan lensa)
·         Maxilla → rahang atas (sensor)
·         Mandibulla → motorik (rahang bawah)
11.  Accecory → saraf pelengkap motorik saja untuk gerak leher dan lengan atas.
12.  Vagus → sensor motorik untuk organ yang bekerja secara otomatis. (denyut jantung, usus)
13.       Saraf otonom yang bekerja otomatis atau tak sadar :
-          Simpatik
-          Parasimpatik

No
Nama Organ
Simpatik
Parasimpatik
1.
Denyut Jantung
Selalu ada mempercepat denyut jantung
Mengerem denyut jantung
2.
Kelenjar air
Menghambat pengeluaran
Mengalirkan air
3.
Peristaltik
Memperlambat peristaltik
Mempercepat peristaltic
4.
Hati, sekresi, empedu, pancreas, HCL
Menghambat pengeluaran
Memperbanyak / merangsang pengeluaran
5.
Kantung kemih
Relaksasi
Menyempit
6.
Usus besar
Relaksasi
Menyempit
7.
Bronkus
Menyempit
Melebar
8.
Pembuluh darah
Menyempit
Melebar
       

Alat Indera pada Manusia

Indera merupakan organ yang berfungsi menerima jenis rangsangan tertentu atau disebut reseptor. Manusia mempunyai lima macam indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap.

Indera Penglihatan
- Indera penglihatan pada manusia adalah sepasang mata. Mata manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a.       Bola mata
b.      Tulang orbita
c.       Alat penunjang/ tambahan mata.
- Bola mata terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
a.       Lapisan sklera
b.      Lapisan koroid
c.       Lapisan retina
- Alat penunjang mata terdiri dari:
a.       Kelopak mata
b.      Kelenjar air mata
c.       Bulu mata
d.      Alis mata
- Tulang orbita, berupa tulang tengkorak yag berisi :
a.       Bola mata
b.      Enam pasang otot mata, yang terdiri dari otot rektus dan otot obliq
c.       Serabut saraf mata

Indera Peraba
Selain  sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit adalah :
·         Meisner → reseptor penerima rangsangan (pendeteksi kasar dan halus).
·         Mercle → Reseptor nyeri
·         Rufini → reseptor panas
·         C.rause → reseptor dingin
·         Pacini → reseptor tekanan.

Indera Pendengaran
- Indera pendengar sering disebut fonoreseptor atau reseptor yang menerima rangsangan dalam bentuk gelombang suara.
- Telinga terbagi menjadi 3 bagian :
1.      Telinga luar
2.      Telinga tengah
3.      Telinga dalam

Indera penciuman
- hidung merupakan indera yang berfungsi menangkap rangsang berupa bau.
- Rongga hidung dilengkapi dengan serabut saraf pembau dan sel-sel pembau.
- setiap sel-sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnyadan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap rongga hidung.

Indera Pengecap
- Lidah merupakan indera pengecap pada mausia, sel reseptor pada lidah termasukkemoreseptor yaitu menenerima rangsangan berupa senyawa kimia yang terlarut.
- Sel resptor pada lidah berupa papila (tonjolan lidah).
- Manusia hanya mampu mendeteksi 4 rasa yaitu :
a. Manis ( di ujung depan lidah)
b. Asin ( di samping depan lidah)
c. Asam (di samping belakang lidah)
d. Pahit (di ujung belakang lidah)
Reseptor rasa pedas tidak ada, rasa pedas diakibatkan iritasi pada sel reseptor.