Sistem Organ Pada Manusia
Menjelaskan sistem gerak pada manusia
dan penyakit yang berhubungan dengannya
Bergerak
adalah salah satu ciri penting pada makhluk hidup, termasuk manusia. Manusia dapat bergerak karena memiliki sistem
gerak yang terdiri dari alat gerak pasif, yaitu rangka, dan alat gerak aktif,
yaitu otot. Kedua alat gerak ini harus bekerja sama agar kita dapat bergerak.
Rangka terdiri dari tiga bagian yaitu, tengkorak, rangka badan, dan rangka anggota gerak (tangan dan kaki), seperti yang ada pada gambar di samping.
Rangka terdiri dari tiga bagian yaitu, tengkorak, rangka badan, dan rangka anggota gerak (tangan dan kaki), seperti yang ada pada gambar di samping.
Beberapa fungsi rangka sebagai berikut :
1.
Menyokong tubuh agar dapat tegak dan memberi bentuk
tubuh.
2.
Melindungi organ-organ dalam tubuh yang penting.
3.
Tempat melekatnya otot.
4.
Tempat produksi sel darah merah dan sel darah putih (di
dalam sumsum tulang belakang).
Tulang tengkorak merupakan
tulang pembentuk kepala. Tulang-tulang tengkorak sebagian besr disusun tulang
yang berbentuk pipih. Di dalam tengkorak ini terdapat mata, otak, dan organ
lainnya yang terlindung oleh tulang-tulang tengkorak tersebut.
II.
Tulang Anggota Badan
Tulang anggota
badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan gelang
panggul. Tulang anggota bdab berfungsi melindungi organ-organ dalam lunak,
seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan organ lainnya.
·
Tulang rusuk
·
Tulang panggul
III. Tulang Anggota Gerak | |||
Macam-Macam Tulang
1. Jenis-Jenis
Tulang
-
Tulang rawan, tersusun dari sel-sel tulang rawan yang
sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan adalah tulang hidung dan tulang
telinga. Ada 3 jenis tulang rawan :
a.
Tulang rawan hialin → kuat dan elastis. Terdapat di
antara tulang rusuk dan tulang dada, persendian, dan pangkal batang
tenggorokan.
b.
Tulang rawan fibrosa →tidak begitu lentur. Terdapat
pada tempurung lutut daa tulang panggul.
c.
Tulang rawan elastis→ bersifat lentur. Terdapat pada
daun telinga dan cuping hidung.
-
Tulang keras, tersusun atas campuran antara kalsium dan
kolagen. Contoh tulang keras, yaitu tulang tengkorak, tulang tangan, dan tulang
kaki.
2. Bentuk
Tulang
a.
Tulang pipa :
berbentuk pipa, berisi sumsum kuning (tempat pembuatan sel–sel lemak).
Misalnya, tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan.
b.
Tulang pipih :
berbentuk pipih, berisi sumsum merah (tempat pembuatan sel darah merah dan
putih). Misalnya, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang
tengkorak.
c.
Tulang pendek :
berbentuk pendek, berisi sumsum merah. Misalny , ruas tulang belakang,
pergelangan kaki dan tangan.
d.
Tulang tidak beraturan : bentuknya tidak beraturan, terdapat pada wajah dan tulang
belakang.
3. Berdasarkan
sifat bahan penyusunnya, tulang ada dua jenis, yaitu tulang kompak dan tulang
spons.
-
Tulang kompak merupakan bahan padat dan rapat, terdapat
pada tulang pipa.
-
Tulang spons merupakan bahan berongga, terdapat pada
tulang pipih.
Hubungan Antartulang (Persendian)
Berdasarkan sifat gerak inilah,
sendi dibedakan menjadi :
1.
Sendi mati (sinartrosis), ada 2 macam : sinfibrosis,
dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa (serabut padat) yang akhirnya mengalami
osifikasi (penulangan). Contohnya hubungan antar tulang tengkorak dan sinkondrosis,
dihubungkan oleh jaringan tulang rawan. Contohnya hubungan antara ruas-ruas
tulang belakang
2.
Sendi kaku (amfiartrosis) adalah hubungan antar tulang
yang gerakannya terbatas. Contohnya : hubungan tulang kering dan tulang betis,
hubungan tulang rusuk dan tulang dada.
3.
Sendi gerak (diartrosis) adalh hubungan atar tulang
yang memungkinkan terjadi gerakan tulang secara bebas. Diartrosis dikelompokan
menjadi (gambarnya seperti di atas) :
a.
Sendi peluru → gerakan ke segala arah
b.
Sendi elipsodial → mengizinkan sudut, lentur gerakan
tetapi dengan rotasi terbatas.
c.
Sendi geser → gerakan bergeser ke depan dan ke belakang
atau ke kanan dan ke kiri
d.
Sendi engsel → gerakan satu arah.
e.
Sendi putar → gerakan memutar.
f.
Sendi pelana → gerakan dua arah.
Otot
Jenis Otot
1. Otot
polos
Merupakan
otot tak sadar yang dapat bekerja tanpa perintah otak. Otot polos terletak di
dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan dinding rahim.
Otot jantung
adalah otot yang terdapat di jantung. Berbentuk seperti otot lurik tetapi bekerja seperti otot polos (secara
tidak sadar). Otot jantung tidak pernah berhenti bekerja.
Sifat Kerja Otot
1. Antagonis,
merupakan kerja dua otot yang berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi,
otot lain berelaksi. Contoh : otot trisep dan bisep pada lengan atas.
2. Sinergis, merupakan kerja dua otot yang bersifat
saling bekerja sama. Contoh : otot pronator yang terletak pada lengan bawah,
otot dada, dan otot perut.
Gangguan
dan Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Kelainan pada Tulang
1. Lordosis,
tulang punggung yang terlalu bengkok ke depan.
2. Kifosis,
tulang punggung yang terlalu bengkok ke belakang.
3. Skoliosis,
tulang punggung yang bengkok ke kiri atau ke kanan.
4. Kekurangan
zat gizi (vitamin D, zat kapur, fosfor ) adalah gangguan pada proses
pembentukan tulang.
5. Fraktura
penderita mengalami patah tulang.
6. Fisura
terjadi pada pasien yang mengalami retak tulang.
7. Osteoporosis,
keadaan tulang keropos.
8. Rakitis,
kaki bengkok berbentuk O atau X.
Kelainan pada Sendi
1. Terkilir/sprain,
gejalanya sendi sakit karena memaksakan suatu gerakan yang tidak biasa atau
bergerak tiba-tiba.
2. Diskolasi
keadaan sendi bergeser.
3. Arti\ritis
merupakan radang sendi
4. Ankilosis,
gejalanya sendi terasa menyatu dan tidak bisa digerakkan.
Kelainan pada Otot
1. Tetanus
otot merupakan kram atau kejang kejang otot.
2. Atropi
otot, gejalanya otot melemah dan mengecil.
3. Hipertropi
otot, penderita mengalami pembesaran otot karena aktivitas berlebihan.
4. Hernis
abdominal merupakan kelainan pada otot
dinding perut.
Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan
enzimenzim yang berperan pada proses pencernaan.
Proses dimana organisme hidup memperoleh
pangan yang mereka butuhkan untuk mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan
yang sehat disebut Nutrisi.
Tubuh kita tergantung pada makanan untuk
memperoleh energi yang digunakan untuk melakukan kegiaatan sehari-hari.
Fungi Makanan :
·
Sebagai sumber energi untuk kerja otot dan organ
tubuh lainnya.
·
Untuk pertumbuhan dan perbaikan sel atau
jaringan tubuh yang rusak atau yang sudah
tua
·
Untuk menjaga agar tetap sehat karena nutrisi
yang diperlukan tubuh terdapat dalam makanan.
Macam-macam zat
gizi utama makanan :
Air, karbohidrat,
protein, vitamin yang larut dalam lemak ( A,D,E, dan K ) dan vitamin yang larut
dalam air ( B dan C ), lemak, mineral, serat, CO2.
Organ-Organ
Sistem Pencernaan
I.
Mulut
Proses
memasukkan makanan ke dalam tubuh melalui mulut. Alat pencernaan dalam mulut
yaitu :
a. Gigi
berfungsi memotong (gigi seri), mengoyak (gigi taring), dan menggiling (gigi
geraham) makanan sehingga menjadi partikel yang kecil-kecil yang disebut
pencernaan mekanik.
b. Lidah
mengatur letak makanan di dalam mulut dan untuk mengecap rasa makanan.
c. Kelenjar
ludah menghasilkan liur ada 3 bagian, parotus (bawah telinga), sub lingualis
(bawah lidah, sub.mandibula (rahang bawah) berfungsi mengubah kabohidrat
menjadi bentuk karbohodrat yang lebih sederhana lagi ini disebut pencernaan
kimiawi. Di mulut terdapat enzim ptyalin ynag mengubah amilum menjadi zat gula.
II.
Kerongkongan (Esofagus)
·
Kerongkongan adalah sebuah saluran yang
menghubungkan rongga mulut dengan lambung.
·
Kerongkongan mempunyai gerak peristaltic untuk
mendorong makanan menuju lambung. Di kerongkongan tidak ada proses pencernaan.
III. Lambung
Lambung merupakan tempat penampungan makanan untuk
dicerna secara mekanik dan kimiawi. Lambung terdiri dari 3 bagian :
·
Kardia (dekat esophagus)
·
Fundus (bagian tengah)
·
Pilorus (dekat duodenum)
Zat yang
dihasilkan oleh lambung :
1. Pepsin
yang mengubah peptom menjadi pepton.
2. Renin
mengendapkan protein susu (kasein).
3. Asam
klorida (HCL) untuk membunuh bakteri penyakit dan mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin.
4. Mucus
berfungsi untuk melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCL.
IV. Usus
Halus
Terdiri dari 3 bagian yaitu :
·
Usus 12 jari (duodenum) yang terhubung dengan
dua fungsi organ lain yaitu pancreas dan hati. Pankreas menghasilkan enzim :
1.
Amilase : mengubah amilum menjadi glukosa.
2.
Lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3.
Tripsin menguraikan protein menjadi asam amino.
·
Usus kosong (jejunum) terjadi proses pencernaaan
kimiawi oleh enzim-enzimdan di dalam usus kosong terdapat ileum memiliki jonjot
usus (vili) yang menyerap sari-sari makanan. Enzim yang dihasilkan :
1.
Maltase mengubah maltose menjadi 2 glukosa
2.
Sukrase mengubah sukrosa menjadi 1 fruktosa dan 1
glukosa
3.
Laktase mengubah laktosa menjadi 1 glukosa dan 1
galaktosa
4.
Eripsin mengubah pepton meenjadi asam amino
·
Usus penyerapan (ileum) adalah bagian usus
terpanjang dari usus halus untuk penyerapan maksimal terhadap sari-sari
makanan.
V.
Usus Besar
Terdiri dari tiga bagian :
·
Ascenden (bagian naik)
·
Trans versum (bagian mendatar)
·
Decenden (bagian menurun)
Terdapat beberapa proses pada usus besar, antara lain
:
·
Penyerapan kembali air dan mineral serta
pembentukan vitamin K.
·
Pembentukan badan kotoran yang dibantu oleh
bakteri Escheria coli.
·
Pergerakan peristaltik untuk mendorong kotoran
(feces) menuju anus.
VI. Anus
Jika fesess
sudah siap untuk dibuang, otot rektum akan mengatur pembukaan dan penutupan
anus, yaitu lubang tempat membuang feses dari tubuh.
Menjelaskan sistem pernapasan pada
manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Respirasi
Respirasi, adalah proses
pengambilan oksigen yang dipakai untuk oksidasi glukosa manjadi energy (ATP)
dan melepaskan karbondioksida dan uap air.
Saluran
Pernapasan Manusia
1. Rongga
Hidung berfungsi :
-
Menyaring kotoran / debu oleh bulu hidung
-
Mengatur kelembapan udara
-
Penyesuaian suhu
2. Faring,
merupakan persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran
pencernaan (kerongkongan) yang bertugas untuk meneruskan udara pernapasan
menuju laring.
3. Laring,
tersusun atas lempengan-lempengan tulang rawan. Di laring terdapat pita suara.
Di atas laring terdpat katup (epiglottis) yang akan menutup saat menelan.
4. Trakea
·
Berupa saluran berongga dengan dinding dari
cincin-cincin tulang rawan. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan
bentuk pipa pada batang tenggorokan.
·
Trakea mengandung lendir dan silia untuk
menyaring udara / debu yang masih ada.
·
Trakea juga berfungsi untuk menyalurkan udara
pernapasan dari hidung ke paru-paru atau sebaliknya.
5. Paru-paru,
merupakan kumpulan bronkiolus dan alveolus yang dibunngkus selaput pleura.
Udara pernapasan dari trakea ke paru-paru kanan dan kiri melewati percabangan
bronkus.
6. Bronkus,
Bronkiolus, Alveolus
·
Bronkus merupakan percabangan trakea menuju
paru-paru kiri dan kanan dan bercabang lagi membentuk bronkiolus
·
Bronkiolus bercabang-cabang lagi membentuk
alveolus
·
Alveolus merupakan tempat terjadinya bertukaran
oksigen dan karbon dioksida.
Mekanisme Pernapasan
Pernapasan umum
1.
Kontraksi otot diafragma ke bawah (datar)
2.
Otot rusuk ke depan (terangkat naik)
3.
Jadi rongga dada semakin luas.
4.
Karena paru-paru mengembang, tekanan rendah, jadi udara
masuk ke dalam paru-paru.
Ø
Jika pernapasan dada mekanismenya sama dengan
pernapasan umum tetapi hanya otot rusuk yang kontraksi
Ø
Jika pernapasan perut mekanismenya sama dengan
pernapasan umum tetapi hanya otot diafragma yang kontraksi
Ekspirasi Umum
1.
Otot diafragma relaksasi ke atas
2.
Otot antar rusuk relaksasi turun
3.
Rongga dada mengecil, paru-paru mengecil.
4.
Tekanan udara paru-paru besar, udara keluar.
Gangguan dan Penyakit
pada Sistem Pernapasan
1.
Influenza (flu), penyakit dengan gejala pilek, hidung
tersumbat dan tenggororkan gatal yang disebabkan oleh virus influenza.
2.
Asma (sesak napas), penyakit penyumbatan saluran
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu,, atau tekanan
psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis
(TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan bintil-bintil atau
peradangan pada dinding alveolus.
4.
Bronkitis, radang pada percabangan tenggorokan akibat
infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang
menyumbat batang tenggororkan.
5.
Emfiesma paru-paru, jumlah udara yang berlebihan di
dalam paru-paru.
6.
Kanker paru-paru, yaitu kanker yang terdapat di
paru-paru yang akan terus menyebar ke seluruh tubuh. Pemicu kanker paru –paru
adalah kebiasaan merokok.
7.
Pleuritis, radang pada selaput paru-paru (pleura)
8.
Flu burung, infeksi pada burung dan manusia akibat
virus influenza tipe A.
9.
Hipoksida, kekurangan oksigen di dalam jaringan.
10. Pneunomia,
disebabkan oleh bakteri. Karena cairan pada dinding alveolus dirusak, difusi
terhalang.
Menjelaskan sistem peredaran darah pada
manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Sistem Peredaran Darah
Komponen
Utama :
1.
Darah, yang terdiri dari cairan (plasma) dan sel.
2.
Pembuluh darah
3.
Jantung
Sel Darah
Macam-macam sel darah
ada 3 :
1.
Eritrosit, berwarna merah merah (sel darah merah)
2.
Trombosit, berwarna kuning (keeping darah)
3.
Leukosit, sel darah putih
No.
|
Pembeda
|
Eritrosit
|
Leukosit
|
Trombosit
|
1.
|
Jumlah sel darah/mmᶾ
|
± 5 juta sel
|
6000-9000 sel
|
±250.000-300.000
|
2.
|
Bentuk
|
Bulat bikonkaf
(tengah cekung)
|
Bentuk amuboid
|
Tidak teratur
|
3.
|
Fungsi
|
Mengikat oksigen
|
Meningkatkan
antibody dalam tubuh (pembunuh kuman)
|
Membantu proses
pembekuan darah
|
Plasma
Darah
Plasma darah berfungsi untuk :
1. Mengangkut
metabolisme ke ekskresi
2. Mengangkut
zat warna empedu (bilirubin untuk zat warna urine)
3. Terdapat
serum pada plasma darah yang mengandung antibody
4. Albumin
pada plasma darah berfungsi untuk menjaga tekanan darah
Golongan Darah
Golongan
darah dikelompokkan menjadi 4, yaitu golongan darah A,B, AB, dan O. Dasar
penggolongan darah sistem ABO adalah aglutinogen pada permukaan sel darah
merah. Golongan darah sangat penting untuk tranfusi darah.
Tranfusi
Golongan
Darah Resipien
|
Golongan Darah
|
|||
A
|
B
|
AB
|
O
|
|
A
|
√
|
-
|
-
|
√
|
B
|
-
|
√
|
-
|
√
|
AB
|
√
|
√
|
√
|
√
|
O
|
-
|
-
|
-
|
√
|
Keterangan : √ :
dapat dilakukan tarnfusi dan darah tidak menggumpal.
- :
tidak dapat dilakukan tranfusi dan darah menggumpal.
Jantung
Ciri-ciri :
1. Berbentuk
kolus kerucut pada bagian rongga dada sebelah kiri.
2. Dindingnya
disusun oleh otot jantung.
3. Dinding
jantung wilayah bilik lebih tebal dari serambi
·
Bilik kiri dinding lebih tebal dari bilik kanan,
karena bilik (ventrikel) untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
·
Atrium (serambi) lebih tipis dari bilik karena
hanya memompa dari serambi ke bilik.
4. Di
jantung ada katup yang membatasi antara serambi kiri dan bilik kiri disebut
bikuspidalis dan katup yang membatasi serambi kanan dan bilik kanan disebut trikuspidalis.
Ada juga katup semilunar yang membatasi antara bilik kanan dengan arteri
pulmonalis, bilik kiri dengan aorta.
Pembuluh Darah
1. Arteri
(pembuluh nadi),banyak mengadung oksigen
2. Vena,
banyak mengandung karbon dioksida
3. Kapiler,
yang menghubungkan antara arteri dan vena.
No.
|
Pembeda
|
Arteri
|
Vena
|
Kapiler
|
1.
|
Dinding
|
Tebal dan elastis
|
Tipis dan tidak elastis
|
Tipis, permeable
|
2.
|
Aliran darah
|
Dari jantung
ke seluruh tubuh
|
Dari seluruh
tubuh ke jantung
|
Gabungan dari arteri dan vena
|
3.
|
Tekanan
|
Lebih kuat daripada
pembuluh vena, denyut terasa, jika terpotong darah memancar
|
Lebih lemah
daripada pembuluh arteri, denyut tidak terasa, jika terpotong darah hanya
menetes
|
Denyut tidak terasa
|
4.
|
Darah
|
Banyak mengandung O2, kecuali nadi paru-paru
|
Banyak
mengandung CO2, kecuali vena paru-paru
|
Mengandung O2 dan
CO2
|
5.
|
Letak
|
Lebih ke dalam, jauh dari permukaan kulit
|
Dekat di permukaan kulit
|
Di seluruh organ tubuh antara vena
dan arteri
|
6.
|
Klep
|
Hanya satu
paada pangkal nadi
|
Banyak di
sepanjang pembuluh
|
Tidak memiliki
|
Proses
Peredaran Darah
Peredaran darah
manusia disebut peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda.
·
Peredaran darah tertutup : darah selalu beredar
/ mengalir di dalam pembuluh darah.
·
Peredaran darah ganda : dalam satu kali beredar,
darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah kecil
dan peredaran darah besar.
1. Peredaran
darah besar
Yaitu peredaran
darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh kembali ke serambi kanan
jantung.
Urutan peredaran
darah besar :
Bilik kiri
jantung → aorta → arteri → seluruh tubuh (atas dan bawah) → vena →serambi kanan
jantung → bilik kanan jantung.
2. Peredaran
darah kecil
Yaitu peredaran
darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru, kemudian kembali ke
jantung.
Urutan peredaran
darah kecil :
Bilik kanan
jantung → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → serambi kiri
jantung → bilik kiri jantung.
Penyakit
pada Sistem Peredaran Darah
1) Jantung
Koroner, disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah pada jantung yang bernama
koronaria. Terjadi karena : lemak, timbunan plak (kapur, kelebihan dosis obat).
2) Arterosklerosis,
penyempitan pembuluh drah karena lemak.
3) Arteriosklerosis,
penyempitan pembuluh karena timbunan berupa zat kapur/ kalsium.
4) Varies
: karena setelah lari, pelebaran pembuluh darah vena.
5) Hemoroid,
pelebaran pembuluh darah vena pada anus. Factor atau penyebab :
-
Kotoran terlalu keras karena menahan Buang Air Besar.
-
Kerja kaki sambil duduk, contoh ; penjahit, sopir.
6) Tensi
tinggi, jadi tekanan tinggi dari jantung dan saat melewati pembuluh darah yang
tipis, pembuluh darah akan pecah dan menggumpal di syaraf.
7) Hemofili,
pembekuan darah susah dan jika luka darah memancar terus.
8) Tekanan
darah rendah, yaitu keadaan tekanan darah di bawah normal sehingga akan lesu.
Penyakit
pada Sel Darah
1. Anemia,
penyakit yang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah.
2. AIDS,
di dalam sel darah putih diakibatkan karena diserang viru HIV. Viru HIV
ditulurkan melalui hubungan seksual dan air liur.
3. Leukimia
adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak terkendali (tidak normal), jadi
menyebabkan sel yang lain diserang dan mengakibatkan tubuh menjadi lemas.
4. Penyakit
tidur, pada sel darah merah, yaitu eritrosit diserang oleh suatu protozoa
Leishmania donovani dan Trypanosoma gambien. Karena diserang menjadi lemas dan
tertidur sendiri.
5. Penyakit
Malaria, penyebabnya adalah plasmodium masuk ke dalam sel darah lalu pecah dan
menyebar.
6. Demam
Berdarah, menyebabkan penurunan jumlah trombosit.
Menjelaskan sistem ekskresi dan
reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Sistem Ekskresi
Alat Ekskresi pada Manusia
1. Ginjal
2. Paru-paru
3. Hati
4. Kulit
Ginjal
Ginjal menghasilkan
zat sisa metabolisme yang disebut urine. Sistem ekskresi urin meliputi organ :
a. Ginjal
b.
Ureter, yaitu saluran yang menghubungkan ginjal dan
kantung kemih
c.
Kantung kemih (vesica urinaria), yaitu tempat
penampungan urin yang dihasilkan ginjal
d.
Uretra, yaitu saluran pengeluaran urin dari tubuh.
Ginjal terdiri dari 3 bagian :
a.
Korteks
Bagian korteks banyak mengandung nefron yang terdiri
dari : badan malphigi (glomerulus yang dibungkus kapsula Bowman), tubulus
kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal.
b.
Medula
Mengandung saluran yang pengumpu urin yang disebut
tubulus kolektivus dan disalurkan dari korteks ke pelvis
c.
Ruang ginjal/ pelvis
Proses Pembentukan Urine :
1.
Filtrasi = proses penyaringan darah yang terjadi pada
glomerulus untuk menghasilkan urine primer.
2.
Reabsorpsi = penyerapan kembali zat yang bermanfaat,
terutama glukosa dan asam amino terjadi di tubulus kontortus proksimal yang
menhasilakan urine sekunder.
3.
Augmentasi = penambahan zat yang tidak berguna /
bermanfaat dari pembuluh kapiler ke tubulus kontortus distal yang menghasilkan
urine sesungguhnya.
Komposisi Urine Primer :
Air, Ureum, Bilirubin, Glukosa, Asam amino, NaCl, sisa
obat, asam urat, sisa vitamin, creatin, pospat, sulfat, karbonal, oksalat. Jika
di urine sekunder komposisinya sama tetapi sudah tidak ada glukosa dan asam amino.
Paru-Paru
· Paru-paru merupakan sistem respirasis sekaligus sistem ekskresi karena paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
·
Proses keluarnya karbon dioksida dan uap air
dari paru-paru diakibatkan peristiwa difusi (perpindahan zat dari yang
konsentrasinya tinggi ke rendah)
Hati
Hati dikatakan sistem ekskresi karena memproduksi urea dan
garam empedu.
Tahap
pembentukan urea di hati adalah sebagai berikut :
a.
Perombakan asam amino yang lebih menjadi ammonium dan
glukosa.
Selain berfungsi sebagai sistem
ekskresi, hati memiliki fungsi lain, yaitu :
a.
Mengubah glukosa menjadi glikogen (cadangan glukosa di
dalam tubuh)
b.
Meronbak asam amino (penyusun protein)
c.
Perombakan sel darah merah yang akan menghasilkan
empedu
d.
Menetralakan racun dan mengubah pro vitamin A menjadi
vitamin A.
Kulit
Kulit berfungsi sebagai alat
ekskresi karena berfungsi untuk mengeluarkan air dan mineral dari dalam tubuh
dalam bentuk keringat. Kulit juga mengubah pro vitamin D menjaadi vitamin D.
Kulit terdiri dari 3 lapisan,
yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis.
Ø
Epidermis terdiri dari 3 lapisan sel, yaitu :
a. Korneum
terdiri atas sel mati yang mengelupas tiap hari, fungsinya zat pelindungg kulit
dari bakteri.
b. Germinativum/
lusidum tersusun atas sel hidup, membentuk korneum dengan cara membelah diri.
c. Granulosum
terisi pigmen melanin. Fungsi pigmen melanin umtuk melindungi dari sinar UV
(ultra violet).
Ø
Lapisan dermis mengandung :
Kelenjar keringat (yang mengatur fungsi ekskresi pada
kulit), kelenjar minyak, pembuluh darah, sel saraf, sel reseptor (ynag berfungsi
menerima perubahan lingkungan berupa suhu dan sentuhan).
Ø
Hipodermis mengandung jaringan lemak (jarring
adiposa)
Penyakit pada Sistem
Ekskresi
¦
Albuminuria, penyakit berupa adanya kandungan
protein dalam urin.
¦
Diabetes mellitus → kelebihan glukosa si urine.
¦
Batu ginjal, gangguan berupa terbentuknya
endapan batu di rongga ginjal akibat gangguan sekresi kalsium fosfat.
¦
Diabetes insipidus, gangguan berupa ekskresi
urin secara berlebihan. Kekurangan hormon ADH.
¦
Nefritis, peradangan paada ginjal.
¦
Hidronefrosus, terlalu banyak air di nefron.
¦
Gagal ginjal, nefritis yang berlanjut.
¦
Batu empedu, tersumbatnya saluran empedu,
sehingga pengeluaran empedu terganggu.
¦
Hepatitis, disebabkan oleh virus sehingga
mengalami kerusakan jadi zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh dan
mengakibatkan tubuh menjadi bewarna
kekuningan.
Menjelaskan
sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Organ Reproduksi Cowok
:
4.
Testis : menghasilkan sperma dan hormone tertosteron.
Testis menghasilkan spermatoid, testosterone merangsang pertumbuhan sekunder
laki-laki.
5.
Saluran ekskresi sperma :
-
Epididimis, adalah tempat makan sperma dan mengubah
spermatoid menjadi sperma dewasa.
-
Vas de Ferens merupakan saluran sperma dari epididimis
ke kantung seminalis
-
Saluran ejakulasi merupakan penghubung antara kantung
seminal, vas de ferens dan urethra, tapi hanya saat ejakulasi.
6.
Kelenjar :
-
Kantung seminal : menyimpan sperma matang, memproduksi
cairan yang kaya fruktosa (energy aktivasi bagi sperma.
-
Prostat : menghasilkan cairan basa untuk menetralisir cairan
dari perempuan
-
Bulbou rethral : menghasilkan cairan untuk mengisi
urethra. Mengandung sel darah putih sehingga menjadi pelindung dari bibit
penyakit.
7.
Penis.
Merupakan organ
kopulasi yang mengirim sperma ke luar. Di penis banyak pembuluh darah jika
terisi cairan jadi tegang (ereksi).
Organ Reproduksi
Perempuan :
1.
Vagina → merupakan jalan keluarnya fetus.
2.
Uterus → tempat pertumbuhan janin selama gestasi atau
prenasi (hamil). Dinding uterus terdiri dari :
-
Epimetrium (paling luar)
-
Myometrium (tengah)
-
Endometrium (paling dalam) di sini terjadi penebalan
dinding rahim yang disiapkan untuk penempelan janin (inplantasi)
3.
Ovarium → menghasilkan sel telur/ ovum dan menghasilkan
hormon esterogen dan progesteron. Ovarium ada sepasang di kanan dan kiri
mengsilkan ovum satu bulan sekali bergantian.
4.
Tuba Falopi → saluran telur dari ovarium ke uterus. Dan
tempat dimana bertemunya sel telur dan sperma.
Hormon yang dihasilkan ovarium :
-
FSH →merangsang folikel pada ovarium uuntuk mematangkan
ovarium (sel telur).
-
LH → merangsang proses ovulasi (peccahnya folikel)
-
Esterogen → merangsang pertumbuhan janin.
-
Progesteron menghantikan FSH dan berfungsi untuk
menumbuhkan dinding rahim.
Penyakit Reproduksi
1.
Sipilis = disebabkan bakteri Treponema palidum
2.
Gonorhoe (kencing nanah) = disebabkan bakteri Nieserria
gonorhoea.
3.
Herpes = disebabkan oleh virus Herpes simplex.
4.
AIDS = disebabkan virus HIV (bukan penyakit reproduksi
tetapi penularannya melalui seks)
Menjelaskan
sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Sistem Syaraf pada
Manusia
Fungsi sistem saraf, antara lain
:
v
Sebagai penerima informasi dalam bentuk
rangsangan atau stimulasi.
v
Memproses informasi yang diterima.
v
Memberi respon/ reaksi terhadap stimulasi
Sistem saraf
terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan vital untuk
perkembangan bahasa, pikiran, dan ingatan. Unit terkecil dalam sistem saraf
adalah neuron yang diikat oleh sel-sel glia.
Sel Saraf
Sel saraf / neuron terdiri dari :
a.
Dendrit merupakan penjuluran dari badan sel yang
berfungsi untuk menerima sinyal saraf dari sel reseptor (sel indera) atau sel
saraf lainnya dan menghantarkannya ke baadan sel.
b.
Badan sel, bagian yang menembung di pada sel saraf. Di
sini terdapat inti sel. Fungsi badan sel mengatur aktivitas sel.
c.
Akson merupakan penjuluran badan sel yang berfungsi
menghantarkan sinyal saraf ke sel saraf lainnya atau efektor (organ yang
memberikan reaksi terhadap perubahan lingkungan, bisa berupa otot atau
kelenjar).
d.
elodendrion merupakan percabangan dari akson.
Bagian-bagian pada Sistem Saraf
sebagai berikut :
a.
Reseptor : alat indra untuk menerima rangsang berupa
alat indra.
b.
Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot
dan kelenjar.
c.
Sel saraf sensorik : serabut saraf yang membawa
rangsang ke otak.
d.
Sel saraf motorik : serabut saraf yang membawa rangsang
dari otak.
e.
Sel saraf konektor : sel saraf yang menghubungkan sel
saraf satu dengan lainnya.
Susunan sistem syaraf pada
manusia :
1.
Saraf Pusat
a. Otak.
b. Sum-sum
tulang belakang.
2.
Saraf Tepi
a. Spinal
31 pasang.
b. Cranial
12 pasang.
c. Saraf
Otonom yang terdiri dari saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Otak
1. Cerebrum
: pusat kegiatan tubuh sadar, pusat memori, intelegensi, kecerdasan, logika,
penerimaan sensorik, pusat numerik dan verbal. Bagian-bagiannya :
·
Lobus temporal (pendengaran)
·
Lobus Occipital (penglihatan)
·
Bulbus Olfaktori/ hipotalamus (pusat pembau)
·
Primari Somato Sensori (pusat sensor)
·
Parietal (pengatur gerakan)
2. Cerebellum
·
Pengatur keseimbangan gerak tubuh.
·
Yang kanan dan kiri dihubungkan dengan jembatan
varol atau pons varoli.
3. Medula
Oblongata
·
Batuk, sensor dalam
·
Mengatur semua gerak otomatis. Contoh : denyut
jantung, cepat napas, peristaltik usus , dll.
4. Medula
Spinalis merupakan penghubung saraf tepi dan saraf pusat dan pusat gerak reflek
(gerak ekstrim cepat dalam upaya melindungi tubuh dari bahaya)
Sumsum tulang belakang
Dalam tulang
belakang terdapat saraf sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung.
Berfungsi sebagai penghantar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat
pengatur gerak refleks.
Syaraf Tepi
a.
Spinal 31 pasang
b.
Cranial 12 pasang, terdiri dari :
1.
Olvaktori : penciuman (sensori)
2. Opticus
: sensorik retina
3. Okulomotoris
: menggerakan otot mata (naik turun)
4. Abdusen
: penggerak mata ke kanan dan ke kiri
5. Troklearis
: gerak mata melingkar.
6. Auditori
: (sensorik) → vestibula coclea
a. Vestibula
→ pesan keseimbangan dari saluran setengah lingkaran menuju ke otak.
b. Coclea
→ penerima rangsang suara (gelombang bunyi) ke otak.
7. Facialis
→ sensorik dan motorik untuk ekspreksi wajah.
8. Glossofaringeal
→ sensor dan motorik pada lidah dan taring.
9. Hypoglossus
→ pengatur gerak bawah lidah, menelan dan mengunyah makanan, membentuk huruf
konsonan.
10. Trigeminus
→ motorik dan sensorik terdiri dari :
·
Optalmik → bola mata (pengatur sensor cahaya
iris dan lensa)
·
Maxilla → rahang atas (sensor)
·
Mandibulla → motorik (rahang bawah)
11. Accecory →
saraf pelengkap motorik saja untuk gerak leher dan lengan atas.
12. Vagus →
sensor motorik untuk organ yang bekerja secara otomatis. (denyut jantung, usus)
13.
Saraf otonom yang bekerja otomatis atau tak sadar :
-
Simpatik
-
Parasimpatik
No
|
Nama Organ
|
Simpatik
|
Parasimpatik
|
1.
|
Denyut Jantung
|
Selalu ada mempercepat denyut jantung
|
Mengerem denyut jantung
|
2.
|
Kelenjar air
|
Menghambat pengeluaran
|
Mengalirkan air
|
3.
|
Peristaltik
|
Memperlambat peristaltik
|
Mempercepat peristaltic
|
4.
|
Hati, sekresi, empedu, pancreas, HCL
|
Menghambat pengeluaran
|
Memperbanyak / merangsang pengeluaran
|
5.
|
Kantung kemih
|
Relaksasi
|
Menyempit
|
6.
|
Usus besar
|
Relaksasi
|
Menyempit
|
7.
|
Bronkus
|
Menyempit
|
Melebar
|
8.
|
Pembuluh darah
|
Menyempit
|
Melebar
|
Alat Indera pada
Manusia
Indera merupakan
organ yang berfungsi menerima jenis rangsangan tertentu atau disebut reseptor. Manusia mempunyai lima macam
indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap.
Indera Penglihatan
- Indera penglihatan pada manusia adalah sepasang
mata. Mata manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a. Bola
mata
b. Tulang
orbita
c. Alat
penunjang/ tambahan mata.
- Bola mata terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
a. Lapisan
sklera
b. Lapisan
koroid
c. Lapisan
retina
- Alat penunjang mata terdiri dari:
a. Kelopak
mata
b. Kelenjar
air mata
c. Bulu
mata
d. Alis
mata
- Tulang orbita, berupa tulang tengkorak yag
berisi :
a. Bola
mata
b. Enam
pasang otot mata, yang terdiri dari otot rektus dan otot obliq
c. Serabut
saraf mata
Indera Peraba
Selain sebagai alat ekskresi, kulit juga berfungsi
sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit
adalah :
·
Meisner → reseptor penerima rangsangan
(pendeteksi kasar dan halus).
·
Mercle → Reseptor nyeri
·
Rufini → reseptor panas
·
C.rause → reseptor dingin
·
Pacini → reseptor tekanan.
Indera Pendengaran
- Indera pendengar sering disebut fonoreseptor
atau reseptor yang menerima rangsangan dalam bentuk gelombang suara.
- Telinga terbagi menjadi 3 bagian :
1. Telinga
luar
2. Telinga
tengah
3. Telinga
dalam
Indera penciuman
- hidung merupakan indera yang berfungsi menangkap rangsang
berupa bau.
- Rongga hidung dilengkapi dengan serabut saraf pembau dan
sel-sel pembau.
- setiap sel-sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia
olfaktori) di ujungnyadan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai
pelembap rongga hidung.
Indera
Pengecap
- Lidah merupakan indera pengecap pada mausia, sel reseptor
pada lidah termasukkemoreseptor yaitu menenerima rangsangan berupa senyawa
kimia yang terlarut.
- Sel resptor pada lidah berupa papila (tonjolan lidah).
- Manusia hanya mampu mendeteksi 4 rasa yaitu :
a. Manis (
di ujung depan lidah)
b. Asin (
di samping depan lidah)
c. Asam
(di samping belakang lidah)
d. Pahit
(di ujung belakang lidah)
Reseptor
rasa pedas tidak ada, rasa pedas diakibatkan iritasi pada sel reseptor.